May 10, 2024
Perumahan di Bulan

Badan antariksa Amerika NASA berencana membangun rumah di bulan, menurut laporan di New York Times (NYT). Setengah abad setelah misi Apollo 17, ketika para astronot menghabiskan 75 jam di permukaan bulan, badan tersebut menginginkan tinggal lebih lama. Meskipun beberapa ahli percaya bahwa jadwal NASA ambisius, media AS tersebut berbicara dengan setengah lusin ilmuwan yang mengatakan bahwa tujuan pembangunan struktur bulan pada tahun 2040 dapat dicapai. Rencana NASA adalah mengirim printer 3D ke bulan dan kemudian membangun strukturnya. Berikut secara lengkap tentang NASA berencana membangun rumah di bulan pada tahun 2040.

Alasan Ilmuwan Mencari Lahan Hunian Selain Bumi

Ilmuwan dan peneliti tertarik untuk mencari lahan hunian selain Bumi karena beberapa alasan penting yang menjadi dasarnya. Apa saja?

  • Pemahaman Ilmiah

Memahami asal usul dan perkembangan planet-planet lain di Tata Surya dan di luarnya membantu kita memahami lebih dalam proses pembentukan dan evolusi Bumi serta kondisi yang mendukung kehidupan.

  • Kelangsungan Hidup Manusia

Bumi memiliki jumlah sumber daya terbatas yang dapat mendukung populasi manusia. Dengan mencari lahan hunian di luar Bumi, kita dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam dan mencari cara untuk menjaga kelangsungan hidup manusia dalam jangka panjang.

  • Eksplorasi Ilmiah

Penjelajahan planet-planet dan benda langit lainnya memberikan peluang untuk penelitian ilmiah yang mendalam tentang geologi, atmosfer, dan evolusi planet lain. 

Hal ini membantu kita memahami sejarah dan proses alam semesta.

  • Diversifikasi Risiko

Bumi dapat menghadapi berbagai risiko seperti bencana alam, perubahan iklim, dan ancaman asteroid. 

Dengan mencari lahan hunian di tempat lain, kita dapat mengurangi risiko tergantung sepenuhnya pada Bumi.

  • Inspirasi dan Kemajuan Teknologi

Penjelajahan ruang angkasa dan upaya mencari lahan hunian di tempat lain dapat menjadi sumber inspirasi bagi manusia dan mendorong kemajuan teknologi. 

Teknologi yang dikembangkan untuk misi luar angkasa seringkali memiliki aplikasi praktis di Bumi.

  • Membuka Peluang Baru

Penjelajahan luar angkasa membuka peluang baru untuk kolonisasi dan ekspansi manusia di luar planet asal kita. Hal ini dapat membawa dampak besar bagi masa depan umat manusia.

Dalam upaya mencari lahan hunian di luar Bumi, Mars dan Bulan telah menjadi fokus utama penelitian dan eksplorasi, tetapi ilmuwan juga mencari tanda-tanda kehidupan atau kondisi yang mendukung kehidupan di planet-planet lain di Tata Surya dan di luarnya.

Konsep Membangun Rumah Di Bulan

NASA memiliki beberapa konsep dan rencana yang telah mereka pertimbangkan untuk membangun infrastruktur, termasuk rumah, di Bulan dalam kerangka program Artemis mereka. 

NASA merencanakan pendirian pangkalan lunar permanen sebagai bagian dari Artemis Base Camp. Ini akan menjadi infrastruktur besar yang mencakup fasilitas untuk penelitian ilmiah, tempat tinggal, laboratorium, dan stasiun antariksa. 

Rumah-rumah atau modul habitat akan menjadi bagian integral dari pangkalan ini.

Mereka pun telah mengembangkan konsep modul habitat khusus yang dirancang untuk digunakan di Bulan. 

Ini adalah struktur yang dirancang untuk menyediakan perlindungan dan lingkungan yang aman bagi astronot selama misi lunar mereka. 

Modul habitat ini akan memiliki peralatan untuk mengatur suhu, tekanan, dan oksigen, serta sistem pengolahan air dan limbah.

Salah satu konsep yang sedang diteliti adalah menggunakan teknologi pencetakan 3D untuk membangun struktur di Bulan. 

Dengan memanfaatkan bahan lokal, seperti regolit bulan (tanah dan batuannya), pencetakan 3D dapat digunakan untuk membuat dinding dan struktur bangunan dengan lebih efisien.

Karena Bulan tidak memiliki atmosfer yang melindungi dari radiasi matahari dan partikel luar angkasa, rumah-rumah di Bulan akan perlu dirancang dengan perlindungan tambahan untuk mengurangi paparan terhadap radiasi dan cuaca ekstrim di Bulan.

Rencana NASA juga mencakup eksplorasi sumber daya lokal di Bulan, seperti air beku di kutub Bulan. 

Ini dapat digunakan untuk menyediakan air minum dan oksigen, serta untuk produksi bahan bakar roket.

Ide Rumah Printing 3D Di Bulan

Setelah proyeknya pada tahun 2017 untuk NASA, anggota tim Branch memutuskan bahwa salah satu nilai yang dapat mereka tambahkan pada operasi di luar dunia adalah efisiensi material—menggunakan lebih sedikit material untuk mencetak volume besar. 

Pendekatan ini juga selaras dengan minat NASA dalam pemanfaatan sumber daya in-situ, atau penggunaan material yang ditemukan di permukaan bulan.

Ide efisiensi bahan bertentangan dengan pencetakan 3D tradisional—namun hal itulah yang dicapai oleh pendekatan yang dipatenkan Branch, yang disebut fabrikasi seluler, atau C-Fab.

Dengan C-Fab, printer 3D Branch mengekstrusi material yang membeku di ruang saat sedang dicetak. 

Branch memiliki 17 robot printer di fasilitas manufaktur seluas 50.000 kaki persegi yang berlokasi di Chattanooga, Tenn.

Daripada membuat lapisan material yang padat, printer Branch menghasilkan struktur kisi yang ringan. 

Hasilnya, Branch menggunakan bahan 20 kali lebih sedikit dibandingkan yang dibutuhkan printer 3D tradisional untuk menghasilkan volume yang sama, kata Goodloe. “Itulah inovasi mendasar kami.”

Cabang mengisi ruang interstisial struktur kisi dengan bahan lain, seperti insulasi struktural tahan api, untuk menambah fungsionalitas. 

Dan melapisi bagian luar objek dengan lapisan laminasi tipis. Untuk bisnis komersial Branch, panel modular ini dikirim ke lokasi kerja sebagai fasad bangunan.

Keunggulan C-Fab lainnya, kata Goodloe, adalah proses standar untuk menciptakan struktur yang disesuaikan secara massal. 

Printer Branch dapat membuat objek yang unik secara geometris dengan biaya yang sama dengan jumlah objek yang identik secara geometris.

Goodloe mengatakan, bahwa hal ini memungkinkan kebebasan desain arsitektur yang luar biasa. Ini merupakan langkah maju yang besar dibandingkan proses manufaktur dan konstruksi lainnya yang bergantung pada pola berulang. 

Ini juga merupajan satu proses, satu mesin, dan satu set algoritma, namun dapat digunakan untuk memecahkan sejumlah tantangan di berbagai bidang.

C-Fab tidak hanya dapat mencetak objek besar seperti panel dinding tetapi juga objek yang sangat kecil, seperti konektor yang menyatukan panel. 

Kemampuan ini memungkinkan setiap item di ruang heksagonal prototipe NASA, yang tingginya sekitar 15 kaki dan lebar 15 kaki, dapat dicetak 3D.

Dengan prototipe NASA-nya, Branch telah menunjukkan bahwa habitat bulan dapat dibangun menggunakan bahan baku yang bersumber dari luar angkasa. 

Di permukaan bulan, habitatnya akan ditempatkan di dalam wadah bertekanan lebih besar.

Selanjutnya? Branch berencana untuk bekerja sama dengan NASA dalam proyek penelitian lain yang kemungkinan besar akan melibatkan adaptasi printer 3D sehingga mereka dapat menggunakan bahan yang tersedia di luar angkasa. 

Tantangan yang Akan Dihadapi

Membangun rumah atau infrastruktur di Bulan adalah tugas yang sangat menantang dan penuh dengan beberapa hambatan teknis, lingkungan, dan logistik. 

Beberapa tantangan utama yang akan dihadapi NASA dalam membangun rumah di Bulan meliputi:

  1. Radiasi dan Paparan Radiasi

Bulan tidak memiliki atmosfer yang dapat melindungi dari radiasi matahari dan partikel luar angkasa. 

Ini berarti bahwa struktur hunian di Bulan harus dirancang untuk melindungi astronot dari paparan radiasi yang berbahaya. 

Tentu ini memerlukan penggunaan bahan penyerap radiasi dan perisai tambahan di luar struktur.

  1. Suhu Ekstrem

Suhu di permukaan Bulan sangat ekstrem, dengan perbedaan besar antara siang dan malam hari. Selama siang hari, suhu dapat mencapai hingga 127 derajat Celsius (260 derajat Fahrenheit), sementara malam harinya bisa turun hingga -173 derajat Celsius (-280 derajat Fahrenheit).

  1. Kurangnya Atmosfer dan Tekanan Udara

Bulan tidak memiliki atmosfer yang dapat dihirup oleh manusia, sehingga perlu menciptakan tekanan udara dan menyediakan oksigen untuk astronot.

Ini memerlukan sistem yang canggih untuk pengaturan kualitas udara dan tekanan yang tepat di dalam rumah.

  1. Bahan Bangunan dan Sumber Daya

Membawa bahan bangunan dari Bumi ke Bulan sangat mahal dan sulit. NASA harus mengembangkan cara untuk memanfaatkan sumber daya lokal, seperti regolit Bulan (tanah dan batuan), untuk membangun struktur. 

Selain itu, menciptakan pasokan air dan energi di Bulan juga merupakan tantangan besar.

  1. Kebutuhan Energi

Memenuhi kebutuhan energi untuk rumah di Bulan adalah tantangan lainnya. Sumber energi yang dapat diandalkan, seperti panel surya atau reaktor nuklir kecil, mungkin diperlukan untuk memastikan pasokan energi yang stabil.

  1. Transportasi dan Logistik

Mengirim peralatan, material, dan astronaut ke Bulan dan mengelola logistiknya merupakan tugas yang kompleks dan memerlukan sistem transportasi antariksa yang handal.

  1. Kesehatan Astronot

Rumah di Bulan harus dirancang untuk memastikan kesehatan fisik dan mental astronot. Isolasi sosial dan masalah psikologis juga menjadi perhatian penting.

  1. Keberlanjutan

Membangun infrastruktur yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama di lingkungan Bulan yang keras adalah tantangan yang perlu diatasi. 

Mungkin diperlukan perawatan rutin dan perbaikan.

NASA dan mitra mereka terus bekerja keras untuk mengatasi tantangan-tantangan ini melalui penelitian dan pengembangan teknologi baru serta eksperimen di Bulan yang bertujuan untuk memahami lebih baik kondisi dan persyaratan di sana. 

Ini adalah langkah penting dalam persiapan manusia untuk menjelajahi luar angkasa lebih jauh dan berkelanjutan.

Antisipasi Bahaya Asteroids dan Benda Langit

Antisipasi bahaya asteroid dan benda langit saat membangun rumah di Bulan merupakan aspek penting dalam perencanaan dan keamanan infrastruktur luar angkasa. 

Meskipun risiko tabrakan dengan benda langit relatif kecil dibandingkan dengan Bumi, potensi dampak yang sangat besar dari tabrakan seperti itu menjadikannya isu serius yang perlu diperhitungkan. 

Terdapat beberapa cara antisipasi bahaya tersebut, di antaranya:

  • Pengawasan dan Pelacakan

Salah satu langkah pertama adalah melacak dan memantau asteroid dan benda langit yang berpotensi mengancam. 

Sistem pengawasan dan pelacakan astronomi di Bumi memungkinkan kita untuk mendeteksi benda-benda ini jauh sebelum mereka mendekati Bumi atau Bulan.

  • Early Warning System

Membangun sistem peringatan dini yang efisien sangat penting. Dengan memantau dan memprediksi pergerakan asteroid dan benda langit, kita dapat memberikan peringatan kepada astronaut di Bulan dan mengaktifkan protokol evakuasi jika diperlukan.

  • Perisai atau Perlindungan

Mengembangkan sistem perisai atau perlindungan untuk rumah dan infrastruktur di Bulan dapat membantu mengurangi risiko dampak dari benda langit yang masuk ke atmosfer Bulan. 

Mungkin di dalamnya termasuk perisai fisik atau pelindung, atau bahkan sistem peringatan dini yang lebih canggih untuk memberi waktu bagi astronaut untuk mencari perlindungan.

  • Studi Risiko

NASA dan badan antariksa lainnya melakukan studi risiko untuk mengidentifikasi potensi dampak dari benda langit dan cara mengurangi risiko tersebut. 

Termasuk pemodelan pergerakan benda langit, perkiraan dampaknya, dan dampaknya pada infrastruktur.

  • Penelitian dan Pengembangan Teknologi

Penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan teknologi dan sistem yang dapat menghadapi bahaya asteroid dan benda langit. 

Ini termasuk pengembangan teknologi pelacakan yang lebih baik, sistem peringatan, dan bahkan konsep untuk mengubah jalur benda langit yang berpotensi berbahaya.

  • Kolaborasi Internasional

Masalah bahaya asteroid adalah masalah global, dan kolaborasi internasional penting dalam mengatasi risiko ini. 

Badan antariksa di seluruh dunia bekerja sama untuk memantau, mempelajari, dan mengatasi bahaya asteroid.

  • Perencanaan Evakuasi

Astronot yang berada di Bulan harus dilatih untuk merespons bahaya asteroid dan benda langit. 

Ini termasuk perencanaan evakuasi yang memadai dan langkah-langkah keamanan yang harus diambil jika ada ancaman serius.

Penting untuk dicatat bahwa upaya antisipasi bahaya asteroid dan benda langit adalah bagian integral dari perencanaan untuk membangun infrastruktur di Bulan dan menjaga keselamatan astronaut yang berada di sana. 

Upaya ini terus berkembang seiring dengan peningkatan pemahaman kita tentang benda-benda langit dan teknologi yang lebih baik untuk menghadapinya.

Penting untuk dicatat bahwa rencana ini terus berkembang seiring berjalannya waktu, dan teknologi serta pendekatan konstruksi mungkin berubah seiring dengan perkembangan penelitian dan eksplorasi. 

Untuk informasi terbaru mengenai rencana NASA terkait dengan pembangunan rumah di Bulan, sangat  sarankan untuk mengunjungi situs web resmi NASA atau sumber berita ilmiah terkini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *