Menurut Bonanza88 hampir semua orang saat ini sudah akrab dengan istilah face recognition atau pengenalan wajah, Penerepan paling umum untuk teknologi ini bisa ditemukan pada fitur keamanan yang digunakan untuk membuka kunci iPhone atau smartphone android lain.
Biasanya, penerapan face recogniton dalam tahap ini tidak bergantung pada database foto yang sangat besar untuk menentukan identitas individu. Itu cuma mengenali wajah pemilik alat, sekalian membatasi akses bagi orang lain.
Face recognition juga dapat digunakan untuk mengenali wajah seseorang yang jalan melalui kamera khusus, ke database gambar orang dalam pantauan.
Daftar orang yang ingin dipantau bisa berisi gambar siapa saja. Bahkan, orang yang tidak melanggar pelanggaran hukum. Lalu sumber gambar tersebut juga dapat berasal dari mana saja, bahkan dari akun media sosial kita.
Sistem teknologi wajah dapat bervariasi, tetapi secara umum, mereka cenderung beroperasi sebagai berikut:
Langkah 1: Deteksi wajah
Kamera khusus akan mendeteksi dan menempatkan gambar wajah, baik sendiri atau dalam kerumunan. Gambar yang diambli mungkin menunjukkan orang yang melihat lurus ke depan atau dalam foto profil.
Langkah 2: Analisis wajah
Selanjutnya, gambar wajah disimpan dan dianalisis. Perlu diingat bahwa teknologi face reconition saat ini masih bergantung pada gambar 2D daripada 3D. Itu karena lebih mudah mencocokkan gambar 2D dengan foto publik atau yang ada di database.
Kemudian perangkat lunak khusus akan membaca geometri wajah Anda. Ada beberapa faktor kunci yang akan menjadi acuan identifikasi.
Seperti jarak antara mata Anda, seberapa dalam rongga mata Anda, jarak dahi ke dagu, bentuk tulang pipi Anda, dan bentuk bibir, telinga, dan dagu.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor kekhasan wajah yang merupakan kunci untuk membedakan wajah Anda.
Langkah 3: Mengonversi gambar menjadi data
Proses pengambilan wajah mengubah informasi analog menjadi sekumpulan informasi digital (data) berdasarkan fitur wajah seseorang. Jadi, pada dasarnya wajah Anda diubah ke rumus matematika.
Kode numerik itu disebut faceprint. Dengan cara yang sama bahwa sidik jari itu unik, bisa dibilang bahwa setiap orang juga memiliki sidik wajah mereka sendiri.
Langkah 4: Menemukan kecocokan
Sidik wajah Anda kemudian akan dibandingkan dengan database yang dimiliki. Misalnya, FBI memiliki akses ke jutaan foto wajah dari database berbagai negara bagian. Lalu setiap foto yang diberi tag dengan nama seseorang menjadi bagian dari database Facebook, yang juga dapat digunakan untuk face recognition.
Jika sidik wajah Anda cocok dengan gambar dalam basis data pengenalan wajah, maka penentuan akan dibuat.
Dari semua teknologi pengukuran biometrik yang ada saat ini, face recognition dianggap yang paling aman dan alami.
Ini masuk akal, karena biasanya kita saling mengenali dengan orang lain lewat wajah terlebih dulu, bukan sidik jari dan iris mata.
Diperkirakan lebih dari setengah populasi dunia saat ini sudah memakai atau setidaknya tersentuh oleh teknologi pengenalan wajah secara teratur.
Face Recognition digunakan untuk Apa Saja?
Selain untuk kunci keamanan di ponsel, Teknologi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Beberapa contohnya seperti:
– Penegakan hukum
Teknologi face recognition sudah secara teratur digunakan oleh penegak hukum di berbagai negara. Di Amerika, polisi umumnya mengumpulkan foto dari tahanan sebagai database face recognition untuk lokal, negara bagian, dan federal.
Saat ini, face reconition seluler memungkinkan petugas menggunakan ponsel cerdas, tablet, atau perangkat portabel lainnya untuk mengambil foto pengemudi atau pejalan kaki di lapangan dan segera membandingkan foto tersebut dengan satu atau lebih basis data pengenalan wajah untuk identifikasi.
– Bandara dan kontrol perbatasan
Sekarang, face recognition telah menjadi hal yang lumrah di banyak bandara di seluruh dunia. Semakin banyak pelancong yang lebih memilih memakai paspor biometrik. Hal ini memungkinkan mereka untuk melewati antrean yang panjang dan berjalan melalui kontrol ePassport otomatis untuk mencapai gerbang lebih cepat.
Face recognition tidak hanya mengurangi waktu tunggu tetapi juga memungkinkan bandara untuk meningkatkan keamanan.
– Menemukan orang hilang
Face recognition sangat berguna untuk membantu menemukan orang hilang dan korban perdagangan manusia. Misalkan individu yang hilang ditambahkan ke database. Dalam hal ini, penegak hukum dapat disiagakan segera setelah dikenali melalui face reconition, apakah itu di bandara, toko ritel, atau ruang publik lainnya.
– Mengurangi kejahatan ritel
Pengenalan wajah digunakan untuk mengidentifikasi saat pengutil, penjahat ritel terorganisir, atau orang dengan riwayat penipuan memasuki toko. Foto-foto individu dapat dicocokkan dengan basis data penjahat yang besar keamanan ritel dapat diberi tahu saat pembeli yang berpotensi ancaman memasuki toko.
– Perbankan
Perbankan online biometrik adalah manfaat lain dari face reconition. Alih-alih menggunakan kata sandi, pelanggan dapat mengotorisasi transaksi dengan melihat ponsel cerdas atau komputer mereka.
Dengan face recognition, tidak ada kata sandi yang dapat diretas oleh peretas. Jika peretas mencuri foto Anda, deteksi ‘tidak hidup’, teknik yang digunakan untuk menentukan apakah sumber sampel biometrik adalah manusia hidup atau representasi palsu, akan mencegah mereka meniru identitas Anda.
Menurut Bonanza88, ke depan face recognition bisa membuat kartu debit dan tanda tangan menjadi sesuatu dari masa lalu.